Kamis, 14 April 2011

Mengenal tehnologi mesin VTEC, I_DSI, VVTI dll

Mungkin sebagian kita ada yang belum update dengan Tehnologi mesin yang ada sekarang seperti I-DSI, VTEC, VVTi dll

Berikut saya coba saya kasih ulasannya

Pertama-tama Untuk I-DSI & VTEC
sebenrnya itu perbedaan dalam struktur mesinnya aja yang
 punya karakter masing2

Tehnologi ini di pakai mesin pabrikan honda,
yaitu Honda Jazz awalnya Jazz dibuat untuk city car jd bukan buat kebut2an
mereka pikir mesin pake i-dsi udah cukup

I-DSI adalah kepanjangan dari
intelligent-double sequential ignition
jadi dalam satu silinder ada dua busi
( persis kaya motor bajaj pulsar tds-i )
keuntungannya ya pembakaran jadi lebih sempurna
setelah dibakar dengan busi pertama dibakar lagi dengan busi kedua
menjadikan mesin dengan tenaga yang sama dapat menghabiskan bahan bakar yang lebih sedikit kerugiannya adalah waktu pembakaran mesin menjadi lebih lama dan respon mesin agak lambat
tapi perkembangannya banyak yang mau jazz tambah ngebut
jadi dipasang mesin vtec deh yang notabene punya mesin2 kapasitas gede

V-TEC adalah kepanjangan dari
variable valve timing and electronic lift control
itu adalah mekanisme pengatur katup masuk bahan bakar pada
tiap silinder mesin
gampangnya gini :
setiap mesin punya putaran yang beda2, ada yang putaran rendah, ada yang putaran tinggi, nah selama ini putaran itu hanya bergantung pada putaran engkol mesin ( DOHC ) atau twin cam, nah dengan vtec putaran itu diatur secara mekanis dan elektris jadi tergantung pada besaran tenaga yang dibutuhkan, ga melulu dari putaran mesin
bisa katupnya yang memanjang untuk memberi pasokan campuran bensin dan udara atau memberikan mekanisme pengaturan katup yang berbeda ketika putaran tinggi
keuntungannya adalah respon mesin yang baik dan tenaga yang besar,vtec ini sudah keluar dalam bentuk i-vtec dan sistem vtec ini merupakan saingan berat sistem vvt-i toyota dan vvt-nya suzuki tapi tiap sistem punya keunggulan dan kekurangan masing2
bahkan honda baru aja keluarin mesin yang lebih edan lagi pake VCM
( Variable Cylinder Management ) yang bisa mengatur brapa silinder aja yang bekerja, misal kalo lagi macet atau pelan cukup pake 2 silinder
tapi kl lagi kenceng pake 4 silinder, ya begitulah.. hehehehe...

masalah perbedaan ga terlalu jauh
itu hanyalah masalah fungsi aja
kl mau ngebut pake i-dsi ya pasti mikir2 dulu
kl mau irit pake vtec juga mikir2 dulu
vtec udah pake velg racing dan bukti mobil ini bisa lebih ngebut
udah dipasang rem cakram ama keempat rodanya

 
Melanjutkan pembahasan tentang VTEC berikut ada informasi tambahan lagi tentang tehnologi tersebut sbb

Dua mesin yang ada pada tipe mobil Integra tahun 2002 ini menggabungkan sejumlah tampilan inovatif yang dirancang untuk menghasilkan kombinasi antara kinerja, efisiensi serta bahan bakar rendah. Hal terpenting adalah sistem kontrol katup VTEC Honda -- sebuah teknologi yang menggabungkan VTC (Variable Timing Control) -- suatu teknologi penyesuaian waktu gerak katup kamar bakar yang berlanjutan -- dengan menggunakan sistem VTEC -- yang merubah pengangkatan, pengaturan dan durasi dari katup mesin.
Hasil dari teknologi ini adalah tenaga kuda yang besar dan mengagumkan yang juga disertai dengan penggunaan bahan bakar secara ekonomis dan ramah lingkungan. Keunggulan lain dari sistem ini adalah posisi mesin yang telah dirotasi 180 derajat dari posisi mesin konvensional yang mendekatkan pipa pengeluaran (exhaust manifold) dengan pipa katalis untuk menurunkan tingkat emisi pada saat mesin dinyalakan. Mesin Integra VTi's terbuat seluruhnya dari aluminium dengan kekuatan 2.0 liter (2,000 cc) yang menggunakan 16 katup, pipa pemasukan dua tingkat, dan sistem iVTEC yang menghasilkan 160 tenaga kuda pada rpm 6,500 dan 191 Nm torque pada 4,000 rpm. Mesin Integra tipe R juga memiliki fitur untuk menambah tenaga mobil anda menjadi 200 tenaga kuda pada rpm 7,400 dan 193 Nm torque pada rpm 6,500. Sesuai dengan komitmen Honda terhadap kelestarian lingkungan, kedua jenis mesin ini telah memenuhi syarat kendaraan emisi rendah tingkat II yang akan diterapkan di Amerika Serikat tahun 2004.

Sistem Kontrol Katup iVTEC

Jenis mobil Integra edisi tahun 2002 mempersembahkan versi terbaru sistem VTEC, yaitu iVTEC -- suatu sistem gabungan antara VTC dengan VTEC yang menyediakan pengaturan kamar bakar secara bergantian. Selain mempertinggi tingkat pengunaan bahan bakar yang ekonomis, sistem iVTEC ini juga mengurangi tingkat pembuangan emisi.

VTEC (Variable Timing and Lift Electronic Control)
Sistem VTEC yang inovatif ini mampu mengatur durasi pengangkatan dan pembukaan katup-katup sehingga membantu mesin di tingkat rpm torque yang rendah dan tenaga rpm tinggi yang menakjubkan. Pada tingkat rpm rendah, VTEC mengatur waktu dan pengangkatan katup untuk pengisian silinder yang optimal dan pengunaan bahan bakar yang efisien. Ditambah dengan pengaturan waktu katup yang tinggi dan pengangkatan yang asimetris -- yang menghasilkan efek perputaran di dalam kamar pembakaran -- hasil akhir dari sistem ini adalah peningkatan kecepatan bakar dan bertambahnya daya bakar. Dengan meningkatnya rpm, mesin VTEC berubah menjadi sebuah kamar pembakar yang memiliki daya angkat yang tinggi dan lama yang membantu peningkatan mesin pada rpm tinggi. Tipe Integra yang baru menggunakan dua macam VTEC -- versi ekstra-efisien untuk tipe VTi dan versi kekuatan tinggi untuk tipe R. Mesin VTi dengan 118 tenaga kuda memperkenalkan VTEC versi baru yang mampu meningkatkan tenaga dan mengurangi emisi. Kelebihan lain dari sistim ini adalah penggunaan dua tungkai penggerak pada setiap pasang katup penghisap (intake valves) dibandingkan dengan sistem konvensional tiga tungkai. Pada rpm rendah, hanya satu katup yang terbuka secara penuh dan sebaliknya, pada rpm tinggi kedua belah katup terbuka. Di Integra tipe R 147 tenaga kuda, juga ditemukan sistem VTEC yang sama dengan tipe NSX, yaitu tiga tungkai penggerak yang memvariasikan pengangkatan dan durasi kedua katup penghisap dan pembuang untuk tenaga dorong yang maksimal.

VTC (Variable Timing Control)

Sistem iVtec yang baru memperkenalkan sistem tungkai kamar bakar (cam shaft) VTC di dalam VTEC yang mampu memfasekan kamar bakar secara terus-menerus di keseluruhan blok kekuatan mesin. Pada saat rpm bertambah, sebuah tungkai penggerak VTC -- yang diatur oleh sebuah unit yang diatur oleh mesin dari mobil -- memajukan atau memundurkan tungkai kamar bakar -- sejauh 50 derajat yang secara langsung mengoptimalkan peningkatan tenaga mesin dan pengurangan emisi. Pada saat operasional biasa, pengaturan waktu intake camshaft hampir mencapai titik penuh pada saat kendaraan diam dan ini akan semakin menstabilkan pergerakan idle sekaligus mengurangi emisi pengeluaran. Bersamaan dengan naiknya rpm, intake camshaft semakin berkembang, membuka katup penghisap lebih awal yang sekaligus memfasilitasi overlap dari katup. Sistem in memberikan fungsi bahan bakar yang ekonomis dan pengurangan lebih lanjut dari emisi pembuangan. Untuk meningkatkan tenaga tambahan sepanjang jangkauan rev, intake camshaft juga terus menerus membedakan jumlah advance atau retard dan penyesuaian secara langsung untuk memberikan tambahan tenaga sesuai yang dikehendaki oleh pengemudi.
 
Bentuk yang simpel dari VVT-i menjadikan mesin tangguh luar biasa, serta mudah untuk disesuaikan dengan desain mesin yang sudah ada. Suatu saat, desain ini bisa digunakan pada mesin apa saja. Toyota merencanakan VVT-i bisa pertama digunakan untuk mesin model baru yang akan diperkenalkan dalam tahun-tahun mendatang ini. Dari hasil tes, diperoleh data, ekonomis bahan bakar 6% dan menaikkan momen 10% pada putaran rendah dan sedang.
Rancang bangun
VVT-i terdiri dari tiga komponen utama.
(1) Electronic Control Unit (ECU), yaitu sebuah perangkat komputer mini yang menentukan posisi optimum membuka atau menutupnya katup intake sesuai dengan kondisi (RPM mesin). Selain itu, ECU yang bekerja berdasarkan sensor-sensor tersebut mengatur jumlah BB yang diperlukan dan mengatur saat pengapian busi yang akurat.
(2) Oil Control Valve (Oct) bertugas mengontrol tekanan oli berdasarkan instruksi dari ECU. Sejumlah oli akan disalurkan ke pully yang di dalamnya terdiri dari beberapa roda gigi. Oli tersebut diperlukan untuk mempercepat atau melambatkan cam shaft.
(3) VVT-i Pulley bertugas mengatur (cepat atau lambat) membuka dan menutupnya katup intake berdasarkan tekanan oli.
Untuk memasangkan teknologi VVT-i tidak diperlukan pompa oli tambahan,
sebab tekanan oli dari pompa oli dari mesinnya sendiri sudah cukup. Pada saat pully VVT bekerja, piston dengan spline helical yang ada pada pully akan ditekan oleh oli, kemudian menggerakkan poros cam shaft sesuai dengan kondisi (RPM mesin).
Dengan cara ini, pengajuan klep sekitar 30-60 derajat crankshaft. Atau dengan kata lain, pada RPM rendah sampai medium, perubahannya sebesar 30 derajat. Sedangkan pada RPM tinggi bisa berubah sampai 60 derajat. Produk ini sangat respon, dan perubahan sudutnya sangat lembut, sehingga gerakan mobil mulus, tidak tersendat-sendat.
Pada mesin-mesin yang tidak dilengkapi dengan VVT-i, pada RPM tinggi akan terjadi klep overlap (saat katup intake dan exhaust membuka bisa secara bersama-sama). Dengan menggunakan VVT-i saat pembukaan katup bisa terkontrol terus, sesuai dengan putaran/beban mesin. Karena putaran cam shaft bisa diatur, diundurkan (diperlambat).
Pada mesin konvensional, saat pedal gas ditekan penuh, masuknya partikel BB dan udara tidak bisa penuh. Hal ini tentunya akan mengurangi suplai BB serta udara ke ruang bakar yang berakibat tenaga mesin berkurang.
Perbedaannya dengan mesin yang dilengkapi VVT, pada saat overlap atau pengajuan pembukaan katup intake sebagian gas buang akan kembali ke ruang bakar. Dan ini tentunya mengurangi kinerja mesin. Pada saat putaran idling, pembakaran akan stabil karena tidak terjadi overlap yang besar. Selama beban berat, kondisi seperti ini membutuhkan momen dan tenaga yang besar sehingga katup intake harus memberi masukan yang optimum (terus-menerus dan mencukupi) sesuai RP mesin.
Mesin yang dilengkapi VVT-i baik kecepatan rendah maupun medium semua terkontrol, pada RPM rendah dan sedang terbukanya katup intake juga semakin maju, tetapi belum full. Dan pada putarantinggi, terbukanya katup intake semakin maju lagi. Dan hal ini akan menambah tenaga mesin.

Berlangganan via RSS Feed

Anda Ingin artikel seperti ini langsung ke Email anda Silahkan masukkan alamat Email anda Untuk Berlangganan :

Enter your email address:

Buka email anda & klik link konfirmasi berlangganannya FeedBurner

KIRIM SMS GRATIS


Make Widget

Design by Free Wordpress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Templates